Save Palestine: Ketuk hatimu saudaraku…


Assalaamu’alaykum.

Saudaraku, Allah memberikan kita cobaan supaya kita bisa merasakan dahsyatnya ni’mat dari Allah. Kita diberikan rasa sakit supaya kita bisa menysukuri betapa nikmatnya sehat. Di antara kita ada yang diberikan tubuh yang cacat supaya manusia yang tubuhnya lengkap dapat mensyukuri kelengkapan tubuhnya. Dan Allah memberikan kita hati supaya kita dapat merasakan apa-apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita.

Saudaraku yang dicintai Allah, ketika Allah memberikan cobaannya kepada kita, tentulah kita sangat mengharapkan datangnya pertolongan yang mampu menyelesaikan masalah itu. Berbagai cara akan senantiasa ditempuh agar masalah yang muncul dapat teratasi dengan cepat. Seandainya kita sekarang dilanda musibah yang besar, pasti rasanya akan sakit sekali ketika kita melihat saudara kita hanya berdiam dan tidak mau melakukan apa-apa untuk membantu kita.

Kita pasti masih ingat dengan peristiwa Tsunami yang melanda Aceh. Betapa besarnya cobaan yang diberikan oleh Allah kala itu, hingga tercatat ratusan ribu orang yang menjadi korban. Kita pun tahu bahwa dunia berbondong-bondong memberikan bantuannya kepada negara kita sebagai wujud solidaritas kebangsaan.

Saudaraku, saat ini di suatu tempat di sana, saudara kita pun sedang mengalami musibah yang luar biasa. Mereka sangat membutuhkan pertolongan dunia. Hari ini, Israel yang secara jelas TIDAK MEMPUNYAI HAK SEJENGKAL TANAH PUN DI DUNIA mencoba “mencuri” tanah Palestina dengan cara-cara yang amat sangat keji dan biadab. Saudara kita di Palestina sana sedang diinjak-injak dan dijajah oleh bangsa babi dan kera Yahudi. Hak mereka atas tanah Palestina direbut secara paksa oleh bangsa Yahudi.

Sebagai bangsa yang pernah merasakan penjajahan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, kita sepatutnya TIDAK BERDIAM DIRI menyaksikan peristiwa mengerikan ini. Di hadapan kita, anak-anak kecil menjadi korban pembunuhan, Ibu-ibu yang masih menggendong bayinya menjadi sasaran rudal Israel, bahkan sekolah dan rumah ibadah pun tidak luput dari peluru sang la’natullah.

Saudaraku, silakan lihat dan hayati gambar yang ada di bawah ini:

Anak ini sedang berusaha menyelamatkan ibunya yang baru saja menjadi sasaran tembak peluru Israel.

Lihatlah dengan seksama foto-foto ini. Jika kita memang masih mempunyai hati nurani, setidaknya hati kita akan tergerak dan merasa sedih atas peristiwa ini.

Lihatlah, sang ibu yang sedang menghadapi sakaaratul mauut mencoba berpesan kepada putra kesayangannya yang kelak akan menjadi syuhada. Usapan jari-jemari sang ibu muungkin akan menjadi sentuhan terakhir bagi sang anak. Tatapan mata yang sayu namun penuh kasih sayang dari sang ibu mungkin akan menjadi tatapan terakhir bagi sang anak. Lantunan suara pesan sang ibu akan menjadi pesan terkahir bagi sang syuhada cilik.

Detik-detik perpisahanpun semakin dekat. “Allah, tolong jagakan buah hatiku ini. Jadikanlah ia kelak bagian dari syuhadamu. jadikanlah dia anak yang shaleh yang selalu mendo’akan kedua orang tuanya kelak. Ya Allah jadikanlah perpisahan kami di dunia ini sebagai awal dari indahnya pertemuan kami di surga kelak, amin…”

Tangan sang ibu perlahan terlepas dari wajah sang anak. Hembusan nafas mulai terasa semakin menghilang. Allahu akbar!!! janjimu telah datang Ya Allah. Hilanglah seorang bidadari hidup sang anak.

“Allaahummaghfirlii waliwaalidayya warhamhuma kamaa rabbayaani shaghiraa”

Ya Allah, ampunilah dosa kedua orang tuaku. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil, amin.

Saudaraku, masihkah kita merasa tidak peduli setelah melihat foto-foto di atas??? Tanyakan pada hati kita masing-masing, sejauh mana kita sudah memberikan pertolongan bagi saudara kita di Palestina sana. Tanyakan!!!

Saudaraku, bayangkan jika yang menjadi tokoh gambar di atas adalah kita dan ibu kita…. bayangkan saudaraku….

Allahu Akbar… apakah kita sanggup untuk membayangkannya???

    • Muhammad Fachrie
    • January 11th, 2009

    Palestin, Allahu Akbar!!!!

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment